"Pada akhirnya, hanya AC Milan yang bermain dan Inter cuma bisa bertahan."
Senin, 16 Januari 2012, 06:14 WIB
Jonathan Pandapotan
Massimiliano Allegri (REUTERS/Salem Khamis)
VIVAnews - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, menilai timnya lebih pantas menang ketimbang Inter Milan. Sebab, menurut Allegri, Milan tampil lebih dominan dan menyerang, sementara Inter hanya fokus bertahan dan sesekali melakukan serangan balik.
Inter Milan sukses menekuk Milan 1-0 pada lanjutan laga Serie A di San Siro, Minggu 15 Oktober 2012. Gol semata wayang Inter dicetak penyerang Diego Milito pada menit 54.
"Saya tidak berpikir kekalahan ini mengubah apa pun. Akhir pekan lalu kedua pemimpin klasemen memiliki poin yang sama, jadi hanya sedikit yang benar-benar berubah. Yang terjadi adalah kami kalah di derby dan Inter kembali ke dalam perlombaan scudetto," kata Allegri seusai pertandingan.
Mengacu pada statistik, Milan unggul penguasaan bola sampai dengan 67 persen. "Jika Anda melihat pertandingan, Inter hanya menunggu untuk menyerang melalui serangan balik dan mereka bermain dengan 10 pemain di belakang bola. Jadi, tidak mudah bagi kami untuk menemukan ruang. Kami harus mencetak gol di awal laga atau menghadapi pertahanan baja mereka."
Gol Milito sendiri terjadi tak lepas dari kesalahan bek kanan Milan, Ignazio Abate. Pemain Timnas Italia itu gagal menghentikan bola yang menuju ke arah Milito. Pada akhirnya, Milito tak menyia-nyiakan peluang yang didapatnya dengan menembak bola ke tiang jauh.
"Milito memang sangat baik, karena ia hanya memiliki sebuah ruang kecil untuk mendapatkan bola dan dia menempatkan bola dengan sempurna. Kami bisa saja mencetak banyak gol, tetapi kami terpaku dengan serangan balik. Ignazio Abate juga membuat kesalahan yang sama dua tahun lalu saat menghadapi Milito dan saya bisa melihat di wajah Abate bahwa dia sangat kecewa," lanjut Allegri.
"Inter adalah tim yang bertahan dengan sangat baik dalam ruang yang rapat. Mungkin saya bisa saja langsung memainkan Robinho setelah istirahat, tapi kami bermain baik dan kecepatan Pato sangat penting dalam situasi satu lawan satu melawan Lucio dan Walter Samuel."
"Kami memiliki beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan, tetapi kami tidak cukup tajam dan kiper mereka melakukan beberapa penyelamatan bagus. Pada dasarnya, hanya AC Milan yang bermain dan Inter cuma bisa bertahan."
Dengan kemenangan ini, Inter berhasil memangkas jarak dari Lazio yang kini nangkring di peringkat empat. Inter berada di posisi ke-5 dengan koleksi 32 poin atau tertinggal satu poin dari Lazio.
Inter Milan sukses menekuk Milan 1-0 pada lanjutan laga Serie A di San Siro, Minggu 15 Oktober 2012. Gol semata wayang Inter dicetak penyerang Diego Milito pada menit 54.
"Saya tidak berpikir kekalahan ini mengubah apa pun. Akhir pekan lalu kedua pemimpin klasemen memiliki poin yang sama, jadi hanya sedikit yang benar-benar berubah. Yang terjadi adalah kami kalah di derby dan Inter kembali ke dalam perlombaan scudetto," kata Allegri seusai pertandingan.
Mengacu pada statistik, Milan unggul penguasaan bola sampai dengan 67 persen. "Jika Anda melihat pertandingan, Inter hanya menunggu untuk menyerang melalui serangan balik dan mereka bermain dengan 10 pemain di belakang bola. Jadi, tidak mudah bagi kami untuk menemukan ruang. Kami harus mencetak gol di awal laga atau menghadapi pertahanan baja mereka."
Gol Milito sendiri terjadi tak lepas dari kesalahan bek kanan Milan, Ignazio Abate. Pemain Timnas Italia itu gagal menghentikan bola yang menuju ke arah Milito. Pada akhirnya, Milito tak menyia-nyiakan peluang yang didapatnya dengan menembak bola ke tiang jauh.
"Milito memang sangat baik, karena ia hanya memiliki sebuah ruang kecil untuk mendapatkan bola dan dia menempatkan bola dengan sempurna. Kami bisa saja mencetak banyak gol, tetapi kami terpaku dengan serangan balik. Ignazio Abate juga membuat kesalahan yang sama dua tahun lalu saat menghadapi Milito dan saya bisa melihat di wajah Abate bahwa dia sangat kecewa," lanjut Allegri.
"Inter adalah tim yang bertahan dengan sangat baik dalam ruang yang rapat. Mungkin saya bisa saja langsung memainkan Robinho setelah istirahat, tapi kami bermain baik dan kecepatan Pato sangat penting dalam situasi satu lawan satu melawan Lucio dan Walter Samuel."
"Kami memiliki beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan, tetapi kami tidak cukup tajam dan kiper mereka melakukan beberapa penyelamatan bagus. Pada dasarnya, hanya AC Milan yang bermain dan Inter cuma bisa bertahan."
Dengan kemenangan ini, Inter berhasil memangkas jarak dari Lazio yang kini nangkring di peringkat empat. Inter berada di posisi ke-5 dengan koleksi 32 poin atau tertinggal satu poin dari Lazio.
sumber:vivanews
0 komentar:
Posting Komentar