Ogoh-ogoh adalah karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala (makhluk jahat).
Seperti arti ogoh-ogoh itu, warga membuat ogoh-ogoh Gayus yang mengibaratkan sifat Gayus yang seperti ‘buta kala’ ke dalam bentuk patung, yakni ‘kala loba’. ‘Kala loba’ dalam bahasa Bali memiliki arti serakah.
Ogoh-ogoh sendiri sejak dulu selalu digambarkan dengan sifat jahat oleh tokoh pewayangan. Jadi karakter Gayus dianggap cocok dipakai sebagai ogoh-ogoh.
Karena ini sudah zaman modern, nggak mungkin ada leak atau rangda berkeliaran, tapi sifat Gayus yang serakah inilah yang sekarang berkeliaran.
Sebagai simbol keserakahan, kedua tangan ogoh-ogoh Gayus, yaitu tangan kanan menggenggam sejumlah uang dan tangan kanan menenteng koper yang penuh dengan uang. Ogoh-ogoh ini pun memakai baju batik, mirip dengan baju batik yang dipakai gayus saat menjadi terdakwa di persidangan.
Patung ogoh-ogoh merupakan patung yang terbuat dari anyaman bambu atau gabus yang khusus dibuat sebelum perayaan tahun baru Saka atau Nyepi bagi umat Hindu di Bali.
Sebelum Nyepi tiba, terlebih dahulu patung ogoh-ogoh diarak keliling desa pada malam hari dan kemudian dibakar dengan tujuan untuk memusnakan sesuatu yang jahat sebelum hari suci tiba.
sumber:http://www.beritaunik.net/unik-aneh/ogoh-ogoh-gayus-tambunan-dari-bali.html
0 komentar:
Posting Komentar